K3LH SMK TKJ
HYGIENE
PERUSAHAANDAN KESEHATAN KERJA (HYPERKES)
v Pengertian
Hygiene
perusahaan dan kesehatan kerja merupakan bagian dari usaha kesehatan masyarakat
yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, sekitar perusahaan dan umum yang
menjadi konsumen hasil produksi.
v Tujuan
Tujuan hyperkes adalah untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja
setinggi - tingginya sehingga dapat
meningkatkan produksi.
v Usaha Yang Dilakukan
Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan diatas antara lain :
1.
Pencegahan dan pemberantasan
penyakit dan kecelakaan akibat kerja.
2.
Pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan tenaga kerja
3.
Perawatan dan peningkatan daya
produktivitas tenaga manusia
4.
Perlindungan masyarakat luas
(konsumen) dari bahaya yang
mungkin ditimbulkan dari hasil produksi
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN FAKTOR PENYEBABNYA
Adalah penyakit yang ditimbulkan oleh atau didapat pada waktu melakukan
pekerjaan, termasuk kecelakaan akibat kerja yang faktor penyebabnya faktor
mekanis.
Faktor penyebab penyakit
akibat kerja :
1. Golongan fisik :
·
Suara yang keras dapat menyebabkan
tuli
·
Suhu tinggi menyebabkan
hyperpyrexia, sedang suhu rendah menyebabkan frosthite
·
Penerangan yang kurang atau
terlalu terang menyebabkan pengelihatan terganggu
·
Radiasi sinar X atau radiasi sinar
radio aktif menyebabkan penyakitdarah, kemandulan, dan sebagainya.
2. Golongan kimiawi
:
·
Gas yang bersifat racun seperti
CO, H2S, HCN, SO2, dll
·
Uap dari cairan atau benda padat
seperti Hg, Pb, insektisida
·
Larutan atau cairan seperti
H2SO4, HCl dan lain - lain
·
Debu - debu seperti silika, kapas,
asbes, dan debu logam berat
3. Golongan
penyakit infeksi :
·
Penyakit anthrax oleh Bacillus
anthracis pada penyamak kulit / pengumpul wol dan penyakit lain pada pekerja
mikrobiologi
4. Golongan
fisiologi :
·
Sebagai akibat kursi yang kurang
cocok atau konstruksi mesin tidak cocok menyebabkan sikap badan sewaktu bekerja
tidak baik.
5. Golongan mental
/ psychologi :
·
Disebabkan hubungan kerja yang
kurang baik antara pekerja dengan pimpinan, sesama pekerja atau karena
pekerjaan kurang sesuai.
Usaha
pemberantasandancarapencegahannya :
1.
Subtitusi yaitu mengganti bahan
berbahaya dengan bahan yang kurang
berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali.
2.
Ventilasi umum yang mengalirkan
udara bersih sesuai dengan ruangan kerja agar bahan berbahaya lebih rendah dari
nilai ambang batas.
3.
Ventilasi keluar setempat, yaitu
menghisap keluar udara dari suatu ruangan kerja agar bahan berbahaya dihisap
dan dikeluarkan.
4.
Isolasi yaitu dengan mengisolasi
proses berbahaya.
5.
Pekerja menggunakan pelindung
sesuai dengan jenis pekerjaannya seperti masker, tutup kepala, sarung tangan,
kacamata, sepatu dan sebagainya.
6.
Pemeriksaan kesehatan, pendidikan
kesehatan dan keselamatan kerja serta penerangan sebelum kerja kepada para
pekerja.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(P3K)
v Pengertian
Pertolongan
pertama adalah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang sakit
mendadak atau yang mendapat kecelakaan
sebelum mendapat pertolongan dari seorang ahli (dokter).
v Tindakan - Tindakan Yang Harus Dilakukan
Setiap ada kecelakaan maka
tindakan-tindakan yang harus dilakukan adalah :
-
Memanggil dokter sesegera mungkin atau mengirimkan
penderita ke rumah sakit.
-
Menghentikan pendarahan.
-
Mencegah dan mengatasi shock atau gangguan keadaan umum
lainnya.
-
Mencegah terjadinya infeksi.
v Gangguan Umum
Gangguan keadaan umum adalah gangguan yang mengenai alat vital untuk
hidup, yaitu :
1.
Susunan pernafasan = Gangguan ditandai dengan
pernafasan yang tidak teratur sampai tidak bernafas sama sekali.
2.
Susunan saraf pusat = Gangguan yang ditandai dengan menurunnya kesadaran.
3.
Sistem peredaran darah =Gangguan yang ditandai dengan denyut nadi/jantung yang tidak teratur
sampai tidak berdenyut sama sekali.
v Jenis Gangguan Umum
1. Kelengar
Gejalanya kesadaran menurun, muka pucat,
berkeringat dingin, nadi cepat dan hampir tidak terasa.
Penyebabnya udara pernafasan kurang mengandung
oksigen, terlalu capek, kepanasan, emosi, takut ngeri, dan
sebagainya.
Pertolongan
§ Membawa penderita ke tempat yang lebih nyaman, teduh dan segar. Jangan
dikerubungi banyak orang.
§ Baringkan diatas tanah/bangku tanpa bantal, kepala dimiringkan agar
kalau muntah akan mudah keluar.
§ Pakaian yang menjepit leher, dada dan perut dilonggarkan.
§ Ciumkan penderita dengan bau-bauan yang merangsang seperti amoniak,
minyak wangi, bawang putih dll.
2. Pingsan
= Keadaan gangguan umum yang lebih berat dari pada kelengar dengan
gejala-gejala kesadaran menurun, tidak memberi reaksi menghindar bila
dirangsang dengan rangsangan sakit, tidak bergerak, pernafasan dapat
teratur atau tidak, nadi cepat/lambat/tidak teratur.
Penyebabnya :
§ Darah kekurangan oksigen, karena pernafasan terhalang (tercekik,
saluran nafas tersumbat, tenggelam, tertimbun atau dalam ruangan tertutup).
§ Kerusakan jaringan otak karena pukulan di kepala, tabrakan (gegar
otak), infeksi pada otak dan sebagainya.
§ Keracunan makanan/minuman atau pernafasan.
§ Terkena arus listrik dan penyakit seperti ayan (epilepsi), kencing
manis, penyakit ginjal yang akut.
Pertolongan sama dengan kelengar, disesuaikan
dengan penyebabnya dan
segera dibawa ke dokter.
3. Shock
Disebabkan karena pembuluh darah kurang terisi
sehingga pengaliran darah terganggu.
Gejala-gejalanya
-
kesadaran menurun
-
tak bergerak atau gelisah
-muka pucat
-bibir kering, sangat haus
-pernafasan tidak teratur,
-
sering diselingi dengan menguap, lemah, mengantuk
-
badan dingin disertai dengan keringat dingin dan kering
-nadi cepat.
Penyebabnya adalah pendarahan, cairan tubuh
banyak keluar karena
hilang bersama muntah atau diare, luka bakar atau pembuluh kapiler
serentak melebar seperti pada alergi, sakit yang hebat.
Pertolongan yang diberikan:
§ Dibawa ke dokter/rumah sakit dengan segera.
§ Bawa penderita ke tempat
yang segar udaranya.
§ Hentikan pendarahan yang ada dan cegah infeksi.
§ Longgarkan pakaian yang menjepit leher, dada, dan perut.
§ Selimuti penderita agar tidak kedinginan tapi dijaga agar tidak
berkeringat.
§ Penderita yang sadar dapat diberi minum teh hangat, jangan alkohol.
4. Mati
Suri
Gejala /Gangguan keadaan umum dimana penderita
-
tidak sadar,
- pergerakan nafas dan
denyut jantung berhenti atau tidak dapat dirasakan, tetapi kaku mayat atau
lebam mayat belum terdapat. Ini merupakan gangguan keadaan umum yang terhebat.
Penyebabnya sama dengan penyebab pingsan atau
lainnya karena merupakan kelanjutan gangguan umum lainnya.
Bila tidakmendapatkan pertolongan segera maka penderita akan meninggal.
Pertolongan
untukmatisuri:
Memberikan
pernafasan buatan (resusitasi).
Perbaikan
peredaran darah dengan jalan mengurut jantung (massage jantung).
Sebaiknya
pernafasan buatan dan massage jantung dilakukan bersamaan.
0 komentar:
Posting Komentar